Dosen UNU Blitar Berikan Keteladan Wirausaha untuk Mahasiswa
Risang Narendra, M. Pd., Dosen Program Studi (Prodi) Matematika Universitas Nahdlatul Ulama Blitar (UNU Blitar) memberikan keteladana berwirausaha untuk mahasiswa. Dosen UNU Blitar ini ingin memberikan motovasi berwirausaha untuk para mahasiswa.
"Alasan saya memberikan ketauladan dalam berwirausaha agar dapat memberikan contoh nyata dalam berwirausaha, menyalurkan pengalaman berwirausaha dan memberikan referensi guna menambah motivasi mahasiswa UNU Blitar untuk berwirausaha," ujar Risang Narendra kepada TIMES Indonesia, Minggu (31/1/2021).
Rektor UNU Blitar, Prof. Zainuddin menuturkan, semua mahasiswa belum tentu menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan juga bekerja di dunia industri, maka perlu berwirausaha agar bisa mandiri. Pendidikan yang sukses itu apabila mahasisiswa bisa mandiri tidak ketergantungan dengan orang lain.
"Sejatinya mahasiswa yang benar itu jangan mencari pekerjaan tetapi menciptakan pekerjaan, itulah kemandirian," ujarnya.
Risang Narendra menjelaskan, dalam memberikan contoh nyata dalam berwirausaha, ia memberikan contoh dengan merangkap dua pekerjaan yakni menjadi dosen UNU Blitar dan berwirusaha. Ia mendirikan Kedai Kalimasada yang menjual makanan, minuman cokelat, serta kebab yang ia jual melalui offline dan online.
Risang mengatakan, dengan softskill, mahasiswa akan lebih bisa mandiri dan bisa meningkatkan taraf ekonomi.
"Dan Alhamdulillah, mahasiswa prodi saya banyak yang tergerak untuk berwirausaha," ujarnya.
Risang Narendra juga menjelaskan, dalam menyalurkan pengalaman berwirausaha, ia memberikan tips dan trik untuk para mahasiswanya. Misalnya memberikan kiat-kiat dalam meningkatkan penjualan melalui ojek online, shopee, tokopedia, dan beberapa langkah lain yang bisa ditempuh untuk mengembangan usaha.
Sedangkan dalam memberikan referensi, ia lakukan dengan memberikan wawasan referensi para tokoh dunia yang sukses dalam berwirausaha.
Risang Narendra berpesan, usaha yang berpotensi adalah usaha yang dijalankan, yang membuat kita tidak sukses adalah standard gaya hidup.
"Kita tidak perlu berekspektasi dalam berwirausaha, apapun usahanya itu kalau dijalankan dengan telaten ditunjang dengan perasaan merasa cukup dan selalu bersyukur apa yang di dapat insyaAllah bisa dikatakan berhasil dalam berwirausaha," pungkas Dosen UNU Blitar ini. (*)